A.C. Milan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Associazione Calcio Milan (
pengucapan bahasa Italia: [assotʃatˈtsjoːne ˈkaltʃo ˈmiːlan] ( simak)), sering disebut sebagai
A.C. Milan atau hanya
Milan, adalah sebuah klub
sepak bola Italia yang berbasis di
Milan,
Lombardy, yang bermain di
Serie A. Mereka bermain dengan seragam bergaris merah-hitam dan celana putih (kadang-kadang hitam), sehingga dijuluki
rossoneri ("merah-hitam"). Milan adalah tim tersukses kedua dalam sejarah persepak bolaan Italia, menjuarai
Serie A 18 kali dan
Piala Italia 5 kali.
Mereka adalah klub paling sukses di dunia sepakbola dalam hal piala internasional bersama dengan
Boca Juniors, dengan 18 gelar resmi diakui
UEFA dan
FIFA.
[3] Milan telah memenangkan rekor tiga
Piala Interkontinental dan setelah penggantinya,
Piala Dunia Antarklub FIFA.
[3] Milan juga memenangkan
Piala Liga Eropa/Champions tujuh kali.
[3] yang kedua setelah
Real Madrid.
[4] Mereka juga memenangkan rekor
Piala Super UEFA lima kali dan
Piala Winners UEFA dua kali.
[3] Milan memenangkan setiap kompetisi besar di mana ia telah berkompetisi, terkecuali untuk
Liga Eropa UEFA
(dalam kompetisi ini mereka telah kehilangan dua semifinal pada tahun
1972 dan pada tahun 2002). Secara domestik, dengan 18 gelar liga. Milan
adalah gabungan kedua klub paling sukses di
Serie A di belakang
Juventus (31 gelar), bersama dengan rival lokal
Inter.
[5] Mereka juga telah memenangkan
Coppa Italia lima kali, serta rekor enam kemenangan
Supercoppa Italiana.
[3]
Klub ini didirikan pada tahun
1899 dengan nama
Klub Kriket dan Sepak bola Milan (
Milan Cricket and Football Club) oleh Alfred Edwards dan
Herbert Kilpin, seorang ekspatriat
Inggris.
[6][7] Sebagai penghormatan terhadap asal-usulnya, Milan tetap menggunakan ejaan
bahasa Inggris nama kotanya (
Milan) daripada menggunakan ejaan
bahasa Italia Milano.
Laga kandang Milan dimainkan di
San Siro, juga dikenal sebagai
Stadion Giuseppe Meazza. Stadion yang bersama dengan Inter, merupakan yang terbesar di sepak bola Italia, dengan total kapasitas 80.018.
[8] Inter dianggap rival terbesar mereka, dan pertandingan antara kedua tim disebut
Derby della Madonnina, yang merupakan salah satu yang paling diikuti derbi di sepak bola.
[9]
Pada 2010, Milan adalah ketiga tim yang paling didukung di Italia, dan
ketujuh tim yang paling didukung di Eropa, menjelang tim lain Italia.
[10]
Pemilik klub adalah mantan Perdana Menteri Italia
Silvio Berlusconi, dan wakil presiden adalah
Adriano Galliani. Klub ini adalah salah satu yang terkaya dan paling berharga di sepak bola Italia dan dunia.
Itu adalah anggota pendiri yang kini tidak berfungsi G-14 kelompok klub
sepak bola terkemuka Eropa serta penggantinya, Asosiasi Klub Eropa.
[12]
Sejarah
Pendirian dan awal tahun
A.C. Milan didirikan sebagai
Klub Kriket dan Sepakbola Milan pada 16 Desember 1899 oleh ekspatriat
Inggris, Alfred Edwards dan
Herbert Kilpin, yang datang dari kota Inggris
Nottingham.
Untuk menghormati asal-usul bahasa Inggris, klub telah mempertahankan
ejaan bahasa Inggris dari nama kota, yang bertentangan dengan ejaan
Italia
Milano yang terpaksa menanggung bawah rezim fasis. Milan
memenangkan kejuaraan Italia pertama pada 1901 dan dua lagi secara
beruntun pada tahun 1906 dan 1907. Pada tahun 1908, Milan mengalami
perpecahan yang disebabkan oleh perselisihan internal atas
penandatanganan pemain asing, yang menyebabkan pembentukan tim lain
Milan berbasis,
F.C. Internazionale Milano.
[13] Setelah pemisahan, Milan menyentuh kejuaraan di 1910-11 dan 1911-12 (kedua kejuaraan dimenangkan oleh
Pro Vercelli),
sedangkan pada tahun 1916, Rossoneri menempatkan di papan pengumuman
Piala federal. Pada musim berikutnya tim memenangkan kejuaraan daerah
dua kali tetapi gagal untuk mendapatkan kesuksesan dalam tahap nasional.
“ |
Kita
akan menjadi sebuah tim iblis. Warna kita adalah merah menandakan api
dan warna hitam menandakan rasa takut yang akan menyerang lawan! |
” |
— Herbert Kilpin
|
Naik ke tim top Eropa
Pada dekade 50-an, Milan ditakuti di bidang sepak bola dunia karena mempunyai trio
GreNoLi, yang terdiri atas
Gunnar Gren,
Gunnar Nordahl dan
Nils Liedholm. Ketiganya merupakan pemain asal
Swedia. Gren dan Nordahl beroperasi di sektor depan sebagai
striker, sementara Liedholm mendukung serangan sebagai penyerang bayangan (
playmaker). Tim pada masa ini juga dihuni oleh sekelompok pemain-pemain berkualitas pada masanya, seperti
Lorenzo Buffon,
Cesare Maldini, dan
Carlo Annovazzi. Kemenangan tersukses AC Milan atas Juventus tercipta
5 Februari 1950, dengan skor 7-1, dan
Gunnar Nordahl mencetak
hat-trick.
Milan kembali memenangi musim 1961-62. Pelatihnya saat itu adalah
Nereo Rocco, pelatih sepak bola yang inovatif, yang dikenal sebagai
penemu taktik
catenaccio (pertahanan gerendel/berlapis). Di dalam tim termasuk
Gianni Rivera dan
José Altafini
yang keduanya masih muda. Musim berikutnya, dengan gol Altafini, Milan
memenangkan Piala Eropa pertama mereka (kemudian dikenal sebagai
Liga Champions UEFA) dengan mengalahkan
Benfica 2-1. Ini juga merupakan pertama kalinya sebuah tim Italia memenangkan Piala Eropa.
Meskipun begitu, selama tahun 1960-an piala kemenangan Milan mulai menyusut , terutama karena perlawanan berat dari
Inter yang dilatih
Helenio Herrera. Scudetto berikutnya tiba hanya di 1967-68, berkat gol
Pierino Prati, topskor Serie A di musim itu,
Piala Winners berhasil direbut ketika mengalahkan
Hamburger SV, dan juga berkat dua gol dari
Kurt Hamrin. Musim selanjutnya AC Milan memenangkan Piala Eropa kedua (4–1 untuk
AFC Ajax), dan pada
1969 memenangkan
Piala Interkontinental pertama, setelah mengalahkan
Estudiantes de La Plata dari
Argentina dalam dua leg dramatis (3–0, 1–2).
Penaklukan La Stella d'Oro
Pada tahun
1970, Milan merebut tiga gelar
Coppa Italia dan gelar
Piala Winners kedua; namun, tujuan utama Milan adalah
scudetto
kesepuluh, yang berarti mendapatkan "bintang" untuk tim (di
Italia,setiap tim yang meraih 10 gelar liga mendapat bintang yang
disemat di bajunya). Di
1972 mereka meraih semifinal
Piala UEFA, kalah dari pemenang sesungguhnya,
Tottenham Hotspur. Musim 1972-73 mereka hampir memenangkan
scudetto kesepulh, namun gagal karena hasil kalah menyakitkan dari
Hellas Verona di pertandingan terakhir musim. AC Milan menunggu sampai musim 1978-79 untuk meraih
scudetto kesepuluh mereka, yang dipimpin oleh
Gianni Rivera, yang pensiun dari dunia
sepak bola setelah membawa timnya meraih kemenangan tersebut.
Tahun-tahun sulit
Namun, hasil terburuk datang kepada
"Rossoneri": setelah memenangkan musim 1879-80, Milan didegradasi ke
Serie B oleh
F.I.G.C, bersama
S.S. Lazio, karena terlibat
skandal perjudian Totonero 1980.
Di 1980-81, Milan dengan mudah menjuarai Serie B, dan kembali ke Serie
A, di mana penyakit tersebut terulang di musim 1981-82, Milan
terdegradasi kembali.
Rekonstruksi klub dan penaklukan Eropa
Setelah serentetan masalah menerpa Milan, dan membuat klub kehilangan suksesnya, AC Milan dibeli oleh
enterpreneur Italia,
Silvio Berlusconi. Berlusconi adalah sinar harapan Milan kala itu. Dia datang pada
1986. Berlusconi memboyong pelatih baru untuk Milan,
Arrigo Sacchi, serta tiga orang pemain
Belanda,
Marco van Basten,
Frank Rijkaard, dan
Ruud Gullit, untuk mengembalikan tim pada kejayaan. Ia juga membeli pemain lainnya, seperti
Roberto Donadoni,
Carlo Ancelotti, dan
Giovanni Galli.
Sacchi memenangkan
Serie A musim 1987-88. di 1988-89, Milan memenangkan gelar
Liga Champions ketiganya, mempecundangi
Steaua Bucureşti 4-0 di final, dan gelar
Piala Interkontinental kedua mengalahkan
National de Medellin (1-0, gol tercipta di babak perpanjangan waktu). Tim mulai mengulangi kejayaan mereka di musim-musim berikutnya, mengalahkan
S.L. Benfica, dan
Olimpia Asunción di 1990.
Tak terkalahkan di era Capello
Saat Sacchi meninggalkan Milan untuk melatih
Italia,
Fabio Capello dijadikan pelatih Milan selanjutnya, dan Milan meraih masa keemasannya sebagai
Gli Invicibli (The Invicibles) dan
Dream Team. Dengan 58 pertandingan tanpa satu pun kekalahan
Invicibli membuat tim impian di semua sektor seperti Baresi, Costacurta, dan Maldini memimpin pertahanan terbaik,
Marcel Desailly, Donadoni, dan Ancelotti di gelandang, dan
Dejan Savićević,
Zvonimir Boban, dan
Daniele Massaro
bermain di sektor depan. Pada saat dilatih Capello ini, Milan pernah
singgah ke Indonesia dalam rangka tur musiman dan melawan klub lokal
Persib Bandung. Pertandingan yang dimulai di
Stadion Utama Gelora Bung Karno pada tanggal
4 Juni 1994 itu dimenangkan Milan dengan skor telak 8-0. Gol kemenangan Milan dicetak oleh Dejan Savićević ('17)('18),
Gianluigi Lentini ('26),
Paolo Baldieri ('27)('48)('58),
Christian Antigori ('68), dan
Stefano Desideri ('78).
Awal dari sebuah era baru
Setelah kepergian
Fabio Capello pada tahun 1996, Milan merekrut
Oscar Washington Tabarez
tetapi perjuangan keras di bawah kendalinya kurang berhasil dan mereka
selalu kalah dalam beberapa pertandingan awal. Dalam upaya untuk
mendapatkan kembali kejayaan masa lalu, mereka memanggil kembali Arrigo
Sacchi untuk menggantikan Tabarez. Milan mendapatkan tamparan keras
kekalahan terburuk mereka di
Serie A, dipermalukan oleh
Juventus di rumah mereka sendiri San Siro dengan skor 1-4. Milan membeli sejumlah pemain baru seperti
Ibrahim Ba,
Christophe Dugarry dan
Edgar Davids. Milan berjuang keras dan mengakhiri musim 1996-97 di peringkat kesebelas di Serie A.
Sacchi digantikan dengan Capello di musim berikutnya. Capello yang
menandatangani kontrak baru dengan Milan merekrut banyak pemain
potensial seperti
Christian Ziege,
Patrick Kluivert,
Jesper Blomqvist, dan
Leonardo;
tetapi hasilnya sama buruk dengan musim sebelumnya. Musim 1997-98
mereka berakhir di peringkat kesepuluh. Hasil ini tetap tidak bisa
diterima para petinggi Milan, dan seperti Sacchi, Capello dipecat.
Era Zaccheroni, Cesare Maldini hingga Terim
Dalam pencarian mereka untuk seorang manajer baru,
Alberto Zaccheroni menarik perhatian Milan. Zaccheroni adalah manajer
Udinese
yang telah mengakhiri musim 1997-98 pada peringkat yang tinggi di
tempat ke-3. Milan mengontrak Zaccheroni bersama dengan dua orang pemain
dari Udinese,
Oliver Bierhoff dan
Thomas Helveg. Milan juga menandatangani
Roberto Ayala,
Luigi Sala dan
Andres Guglielminpietro dan dengan formasi kesukaan Zaccheroni 3-4-3, Zaccheroni membawa klub memenangkan
scudetto ke-16 kembali ke Milan.
Starting XI
adalah: Christian Abbiati; Luigi Sala, Alessandro Costacurta, Paolo
Maldini; Thomas Helveg, Demetrio Albertini, Massimo Ambrosini, Andres
Guglielminpietro; Zvonimir Boban, George Weah, Oliver Bierhoff.
Meskipun sukses di musim sebelumnya, Zaccheroni gagal untuk mentransformasikan Milan seperti
The Dream Team dulu. Pada musim berikutnya, meskipun munculnya
striker Ukraina
Andriy Shevchenko, Milan mengecewakan fans mereka baik dalam
Liga Champions UEFA
1999-2000 ataupun Serie A. Milan keluar dari Liga Champions lebih awal,
hanya memenangkan satu dari enam pertandingan (tiga seri dan dua kalah)
dan mengakhiri musim 1999-2000 di tempat ke-3. Milan tidaklah menjadi
sebuah tantangan bagi dua pesaing
Scudetto kala itu,
S.S. Lazio dan Juventus.
Pada musim berikutnya, Milan memenuhi syarat untuk
Liga Champions UEFA 2000-01 setelah mengalahkan
Dinamo Zagreb agregat 9-1. Milan memulai Liga Champions dengan semangat tinggi, mengalahkan
Beşiktaş dari Turki dan raksasa Spanyol
Barcelona, yang pada waktu itu terdiri dari superstar internasional kelas dunia,
Rivaldo
dan Patrick Kluivert. Tapi performa Milan mulai menurun secara serius,
seri melawan sejumlah tim (yang dipandang sebagai kecil/lemah secara
teknis untuk Milan), terutama kalah 2-1 oleh Juventus di Serie A dan 1-0
untuk
Leeds United. Dalam Liga Champions putaran kedua, Milan hanya menang sekali dan seri empat kali. Mereka gagal untuk mengalahkan
Deportivo de La Coruña dari Spanyol di pertandingan terakhir dan Zaccheroni dipecat.
Cesare Maldini, ayah dari kapten tim
Paolo, diangkat dan hal segera menjadi lebih baik. Debut kepelatihan resmi Maldini di Milan dimulai dengan menang 6-0 atas
A.S. Bari, yang masih memiliki senjata muda,
Antonio Cassano.
Itu juga di bawah kepemimpinan Maldini bahwa Milan mengalahkan saingan
berat sekota Internazionale dengan skor luar biasa 6-0, skor yang tidak
pernah diulang dan di mana
Serginho
membintangi pertandingan. Namun, setelah bentuk puncak ini, Milan mulai
kehilangan lagi termasuk kekalahan 1-0 yang mengecewakan untuk
Vicenza Calcio, dengan satu-satunya gol dalam pertandingan dicetak oleh seorang
Luca Toni.
Terlepas dari hasil ini, dewan direksi Milan bersikukuh bahwa Milan
mencapai tempat keempat di liga di akhir musim, tapi Maldini gagal dan
tim berakhir di tempat keenam.
Milan memulai musim 2000-01 dengan lebih banyak penandatanganan kontrak pemain bintang termasuk
Javi Moreno dan
Cosmin Contra yang membawa
Deportivo Alavés ke putaran final
Piala UEFA. Mereka juga menandatangani
Kakha Kaladze (dari
Dynamo Kyiv),
Rui Costa (dari
AC Fiorentina),
Filippo Inzaghi (dari
Juventus),
Martin Laursen (dari
Hellas Verona),
Jon Dahl Tomasson (dari
Feyenoord),
Ümit Davala (dari
Galatasaray) dan
Andrea Pirlo (dari
Inter Milan).
Fatih Terim
diangkat sebagai manajer, menggantikan Cesare Maldini, dan cukup
sukses. Namun, setelah lima bulan di klub, Milan tidak berada di lima
besar liga dan Terim dipecat karena gagal memenuhi harapan direksi.
Era Ancelotti
Carlo Ancelotti memenangi
Liga Champions sebagai pemain dan sebagai manajer AC Milan
Terim digantikan oleh
Carlo Ancelotti, meskipun rumor bahwa
Franco Baresi akan menjadi manajer baru. Terlepas dari masalah cedera pemain belakang
Paolo Maldini, Ancelotti berhasil dan mengakhiri musim 2001-02 dalam peringkat empat, tempat terakhir untuk di Liga Champions.
Starting XI
pada saat itu adalah Cristian Abiatti; Cosmin Contra, Alessandro
Costacurta, Martin Laursen, Kakha Kaladze, Gennaro Gattuso, Demetrio
Albertini, Serginho; Manuel Rui Costa; Andriy Shevchenko, Filippo
Inzaghi. Ancelotti membawa Milan meraih gelar juara Liga Champions pada
musim 2002-03 ketika mengalahkan Juventus lewat drama
adu penalti di
Manchester,
Inggris.
Milan terakhir kali meraih gelar prestisus dengan merebut juara Liga
Italia pada musim kompetisi 2003-04 sekaligus menempatkan penyerang
Andriy Shevchenko sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Italia, maka
Rossoneri-pun semakin ditakuti.
Pada musim 2004-05 Milan mengakhirinya tanpa gelar sama sekali. Setelah kandas di babak perempat final
Coppa Italia oleh
Udinese Calcio dan kalah bersaing dengan
Juventus di pentas
Serie A, Milan harus pulang dari
Istanbul dengan tangan hampa setelah takluk dari
Liverpool secara dramatis di laga
Final Liga Champions UEFA 2005. Pada laga tersebut Milan berhasil unggul 3-0 di babak pertama lewat gol cepat
Paolo Maldini pada detik ke-52 dan sepasang gol
Hernan Crespo pada menit ke-38 dan 42. Namun kelengahan, kecerobohan dan seolah tak belajar dari pengalaman mereka kala dikalahkan oleh
Deportivo La Coruna pada babak perempat final
Liga Champions
edisi sebelumnya (kala itu Milan berhasil menang 4-1 di leg 1 namun
kalah 0-4 di leg kedua) membuyarkan harapan mereka untuk merengkuh gelar
ke-7 mereka di pentas tertinggi ranah Eropa tersebut. Liverpool
berhasil menyamakan kedudukan pada babak kedua yang masing-masing
dicetak oleh sang kapten
Steven Gerrard,
Vladimír Šmicer, dan
Xabi Alonso dalam kurun waktu hanya 6 menit (52', 54', dan 60') memaksa laga harus diselesaikan hingga adu penalti.
Andriy Shevchenko yang menjadi pahlawan Milan memenangi gelar ke-6 di
Old Trafford
dua musim sebelumnya kini menjadi pecundang, setelah sebelumnya gagal
mengonversi peluang emas menjadi gol pada babak tambahan ia pun gagal
mengeksekusi penalti kala tendangannya berhasil diblok oleh
Jerzy Dudek dan memastikan trofi jatuh ke tangan klub asal
Inggris tersebut.
Milan saat menghadapi corner di suatu pertandingan musim 2005-06
Pada musim kompetisi Liga Italia
Serie A 2006-07, Milan terkait dengan skandal
calciopoli
yang mengakibatkan klub tersebut harus memulai kompetisi dengan
pengurangan 8 poin. Meskipun begitu, publik Italia tetap berbangga
karena di tengah rusaknya citra sepak bola Italia akibat calciopoli,
Milan berhasil menjuarai kompetisi sepak bola yang paling bergengsi di
dunia, Liga Champions. Hasil itu didapat setelah Milan menaklukkan
Liverpool 2-1 lewat dua gol
Filippo Inzaghi.
Gelar inipun menuntaskan dendam Milan yang kalah adu penalti dengan
Liverpool dua tahun silam. Gelar pencetak gol terbanyakpun disabet
pemain jenius Milan,
Kaká dengan torehan 10 gol. Pada pertengahan musim, Milan mendatangkan mantan pemain terbaik dunia,
Ronaldo dari
Real Madrid untuk memperkuat armada penyerang mereka setelah penyerang muda
Marco Borriello dihukum karena terbukti doping.
Musim 2007-08, Milan terpaksa bermain di kompetisi
Piala UEFA setelah hanya berhasil menduduki peringkat ke-5 dibawah Fiorentina dengan selisih 2 poin.
[14] Dalam pertandingan Serie A yang terakhir, Milan menang 4-1 atas
Udinese, tapi pada saat bersamaan,
Fiorentina juga menang atas
Torino
dengan skor 1-0 yang akhirnya posisi kedua tim tak ada perubahan. Untuk
memperbaiki performa di musim berikut (2008-09), Milan membeli sejumlah
pemain baru, di antaranya
Mathieu Flamini dari
Arsenal, serta
Gianluca Zambrotta dan
Ronaldinho yang keduanya berasal dari Barcelona.
Pada transfer paruh musim 2008-09, Milan mendatangkan
David Beckham dengan status pinjaman dari klub sepak bola Amerika Serikat
LA Galaxy.
Era Leonardo
Pada akhir musim 2008-09, Milan menempati peringkat ke-3 klasemen liga
Serie A, dua peringkat di bawah rival sekota,
Internazionale yang meraih
scudetto dan di bawah
Juventus.
Untuk memperbaiki hasil yang kurang memuaskan ini, Milan mendatangkan
pelatih muda yang sekaligus mantan pemain Milan era 90-an,
Leonardo untuk menggantikan pelatih Milan sebelumnya, Ancelotti yang "hijrah ke London", tepatnya klub
Chelsea.
Masalah terbesar yang mengganjal transfer para pemain tersebut adalah
pihak Milan yang selalu berpikir dua kali untuk mengeluarkan uang demi
membeli seorang pemain. Pada bulan
Juli dan
Agustus 2009, Milan mendapatkan dua pemain baru, yaitu
Oguchi Onyewu yang merupakan seorang mantan bek
Standard Liège dengan status
bebas transfer dan
Klaas-Jan Huntelaar bekas penyerang
Real Madrid dengan nilai kontrak 14,7 juta
Euro.
Namun hasil yang di dapatkan Milan pada turnamen pra-musim banyak
menuai kekecewaan, pemain anyar yang diturunkan oleh Milan pada saat tur
pra-musim hanya Oguchi Onyewu karena Huntelaar baru bergabung bulan
Agustus.
Musim 2009-10 diawali Milan dengan hasil yang tidak memuaskan. Bermula ketika Milan meraih hasil imbang 2-2 melawan
Los Angeles Galaxy, seterusnya, Milan terus menuai hasil negatif. Milan terperosok di ajang
World Football Challange 2009. Di ajang
Audi Cup, Milan juga kalah oleh
Bayern München dengan skor 1–4. Bahkan, ketika menghadapi
derby 30 Agustus 2009 melawan
Internazionale di San Siro, Milan kalah memalukan dengan skor 0-4, sekaligus memecahkan rekor kemenangan terbesar Inter di San Siro.
Pertengahan
Oktober 2009,
penilaian berbagai pihak tentang kinerja Leonardo sebagai pelatih yang
tadinya berada di titik terendah akibat serentetan performa buruk, mulai
terdongkrak dengan berhasilnya Leonardo memimpin Milan mengalahkan
AS Roma 2-1 di San Siro
[15]. Setelah kemenangan itu, Milan juga menuai hasil positif di
Stadion Santiago Bernabéu dengan kemenangan dramatis atas
Real Madrid 3-2
[16]. Dan setelah itu, Milan kembali menuai kemenangan atas
Chievo Verona di
Stadio Marc'Antonio Bentegodi, kandang Chievo, skor 2-1 untuk kemenangan AC Milan. Pada
1 November 2009, Milan mengalahkan
Parma di San Siro 2-0
[17] sekaligus mengantarkan Milan ke peringkat 4 klasemen sementara (Zona masuk Liga Champions terakhir). Pada
19 November 2009, kekalahan 0-2
Juventus dari
Cagliari membuat Milan berada di posisi
runner-up di bawah
Internazionale; karena, beberapa jam setelah kekalahan Juventus, Milan memenangkan pertandingannya dengan
Catania, 2-0
[18].
Memasuki bagian akhir musim Serie A
April 2010,
Milan yang tengah berada di peringkat ketiga dan hanya selisih 4 poin
dari peringkat pertama kelasemen AS Roma, dan hanya berjarak 1 poin
dengan peringkat kedua Inter Milan. Namun pada akhirnya Milan harus
takluk dua kali berturut-turut dari
Sampdoria 2-1, dan dari
Palermo dengan skor 3-1. Dengan kekalahan tersebut, impian Milan untuk meraih gelar musim ini pupus. Pada pertandingan di
giornata terakhir Serie A 2009-10 antara Milan melawan
Juventus, Leonardo memimpin Milan mengalahkan Juventus 3-0 di San Siro
[19], sekaligus memberi kontribusi terakhirnya bagi
rossoneri, dan mengumumkan bahwa ia akan berhenti melatih Milan untuk musim depan.
[20] Sejak mundurnya Leonardo, banyak spekulasi yang berpendapat mengenai pelatih baru Milan, tetapi pada
25 Juni 2010, secara mengejutkan pihak Milan mengumumkan untuk memilih
Massimiliano Allegri sebagai pelatih baru Milan.
[21]
Era Allegri
Musim 2010-11, Milan dipimpin oleh Massimiliano Allegri, dengan berbagai pembaruan mulai dari sponsor (bwin.com digantikan
Emirates), hingga lini pemain. Di akhir bursa transfer, secara mengejutkan Milan memboyong
Zlatan Ibrahimovic dari
F.C. Barcelona (dengan opsi pinjaman dan pembelian 24 juta Euro di akhir musim), dan
Robinho dari
Manchester City. Awal musim, Milan dikejutkan dengan kekalahan 0-2 dari tim promosi
A.C. Cesena, meski dalam pertandingan tersebut baik Ibrahimovic maupun Robinho memulai debutnya. Pada pertandingan
derby tanggal 14 November 2010, Milan mengalahkan
Internazionale di
Giuseppe Meazza dengan gol tunggal penalti Ibrahimovic. Pada transfer paruh musim, Milan memboyong sejumlah pemain anyar seperti
Antonio Cassano dari
U.C. Sampdoria,
Mark van Bommel dari
Bayern München, dan
Nicola Legrottaglie dari
Juventus. Di ajang
Liga Champions, Milan yang berhasil menembus babak penyisihan grup dipermalukan
Tottenham Hotspur dengan skor 0-1 di San Siro. 13 Maret 2011, Milan mengalami hasil seri 1-1 dengan penghuni dasar klasemen
A.S. Bari, minggu berikutnya 19 Maret, Milan dipermalukan
U.S. Città di Palermo 0-1 di
Stadion Renzo Barbera. Kekalahan tersebut membuat jarak poin dengan posisi 2 Internazionale berkurang menjadi 2 poin, dan itu terjadi tepat sebelum
derby Milan putaran kedua. 2 April,
derby
antara Milan dan Inter berlangsung di San Siro, berakhir dengan
kemenangan Milan 3-0, berkat 2 gol Pato dan 1 gol Cassano. Pada 7 Mei
2011, Milan meraih hasil imbang 0-0 dengan
A.S. Roma, 1 poin tambahan hasil seri membuat poin Milan menjadi 78 poin, tak terkejar peringkat 2 Inter karena kalah
head-to-head, dan membuat Milan meraih gelar juara Serie A atau
scudetto yang ke-18
[22]. Pada
6 Agustus 2011, Milan bertemu kembali dengan Inter dalam rangka pertandingan
Piala Super Italia, Milan sebagai juara Serie A bertemu Inter sebagai juara
Piala Italia. Milan memenangi pertandingan tersebut 2-1 melalui gol Ibrahimovic dan Boateng, sementara gol Inter dicetak oleh
Wesley Sneijder, membuat Milan unggul 1 Piala Super (6) dari Inter (5),
[23][24]
Namun gagal untuk mengulang di liga, finishing kedua di belakang
Juventus. Setelah tempat ketiga di liga musim berikutnya, di akhir
putaran pertama
Serie A 2013–14, finis di posisi kedelapan, klub berbasis di Milan telah memecat pelatih
Massimiliano Allegri, sementara mempercayakan tugas kepada asisten pelatih
Mauro Tassotti.
Warna dan lambang
Warna kostum kebanggaan Milan adalah
merah-hitam,atau dalam
bahasa Italia:
Rossoneri[25], namun anehnya, di ajang final suatu kompetisi yang tidak memakai format kandang-tandang (contoh:
Liga Champions), Milan selalu memakai warna kostum
putih.
Tradisi ini dipercaya membawa keberuntungan untuk Milan. Dengan enam
kali menang dari delapan laga final Liga Champions berkostum putih
(hanya kalah melawan
Ajax pada
1995 dan
Liverpool pada
2005)
membuat tradisi ini semakin kukuh dipertahankan. Selain kedua kostum
Milan (merah-hitam dan putih), Milan memiliki kostum ketiga (
third kit) berwarna hitam dengan sentuhan garis merah di beberapa bagian. Namun, seragam ketiga ini sangat jarang digunakan.
Untuk "beberapa tahun" belakangan, lambang Milan memakai sentuhan bendera Milan (
flag of Milan), yaitu lambang yang terlihat seperti lambang salib berwarna merah pada lambang Milan, yang aslinya adalah bendera dari
Saint Ambrose.
[26] Panggilan Milan yang lainnya,
Il Diavolo Rosso (setan merah) berasal dari lambang bintang yang dikenakan Milan di atas lambang klubnya
[26]. Bintang tersebut dikenakan Milan pada
1979 karena Milan sudah memenangkan lebih dari sepuluh gelar lokal (scudetto
Serie A). Saat ini, lambang klub Milan adalah untuk dipersembahkan kepada bendera
Comune di Milano, dengan singkatan
ACM di atas dan tahun berdirinya
1899 di bawah.
[26]
Stadion
Artikel utama untuk bagian ini adalah:
San Siro
Stadion Giuseppe Meazza |
San Siro |
UEFA |
Informasi stadion |
Pemilik |
Kotamadya Milan |
Lokasi |
Lokasi |
Via Piccolomini 5, 20151 Milan, Italia |
Konstruksi |
Mulai pembangunan |
1925 |
Dibuka |
19 September 1926 |
Direnovasi |
1956, 1989 |
Biaya pembuatan |
₤5,000,000 (1926), ₤5,100,000 (1939), $60,000,000 (1989) |
Arsitek |
Ulisse Stacchini (1925), Giancarlo Ragazzi (1989), Enrico Hoffer (1989) |
Data teknik |
Kapasitas |
26,000 (1926–1939)
55,000 (1939–1955)
100,000 (1955–1956)
90,000 (1956–1988)
72,000 (1988–1990)
88,500 (1990–2002)
85,700 (2002–2003)
82,955 (2003–2008)
80,074 (2008–2011)
80,018 (2011–)[27] |
Suite eksekutif |
30 |
Ukuran lapangan |
105m x 68m |
Rekor kehadiran |
83,381 (Inter - Schalke, 21.05.1997)[28] |
Pemakai |
A.C. Milan (1926–)
F.C. Internazionale Milano (1947–) |
Stadion tim adalah San Siro, dengan 80.018 kursi, secara resmi dikenal sebagai
Stadion Giuseppe Meazza setelah mantan pemain yang mewakili kedua Milan dan
Internazionale. Nama yang lebih umum digunakan, San Siro, adalah nama daerah di mana itu terletak.
San Siro telah menjadi kandang dari Milan sejak 1926, ketika dibangun empat mata oleh dari dana presiden Milan pada saat itu,
Piero Pirelli.
Konstruksi dilakukan oleh 120 pekerja, dan mengambil 13 dan setengah
bulan untuk menyelesaikan. Stadion ini dimiliki oleh klub itu sampai
dijual ke dewan kota pada tahun 1935, dan sejak tahun 1947 telah berbagi
dengan Internazionale, ketika klub
Milanese utama lainnya diterima sebagai penyewa bersama.
Pertandingan pertama dimainkan di stadion itu pada tanggal 19
September 1926 saat Milan kalah 6-3 dalam pertandingan persahabatan
melawan Internazionale. Milan memainkan pertandingan liga pertama di San
Siro pada 19 September 1926, kalah 1-2 untuk
Sampierdarenese. Dari kapasitas awal 35.000 penonton, stadion ini telah mengalami beberapa renovasi besar, baru-baru ini dalam persiapan untuk
Piala Dunia FIFA 1990
saat kapasitas yang ditetapkan untuk 85.700, semua ditutupi dengan atap
polikarbonat. Pada musim panas tahun 2008 kapasitasnya telah dikurangi
menjadi 80.018, dalam rangka memenuhi standar baru yang ditetapkan oleh
UEFA.
Berdasarkan model Inggris untuk stadion, San Siro dirancang khusus
untuk pertandingan sepak bola, sebagai lawan banyak stadion multi-tujuan
yang digunakan di
Serie A.
Oleh karena itu terkenal di Italia dengan suasana fantastis selama
pertandingan, berkat kedekatan berdiri ke lapangan. Penggunaan flare
sering oleh pendukung memberikan kontribusi ke atmosfer tetapi praktek
telah kadang-kadang menyebabkan masalah.
Pada tanggal 19 Desember 2005, wakil presiden Milan dan direktur eksekutif
Adriano Galliani
mengumumkan bahwa klub secara serius bekerja untuk relokasi. Dia
mengatakan bahwa stadion baru Milan akan sebagian besar didasarkan pada
Veltins-Arena
dan akan mengikuti standar stadion sepak bola di Amerika Serikat,
Jerman dan Spanyol. Berbeda dengan banyak stadion lain di Italia,
stadion baru Milan kemungkinan akan digunakan hanya untuk sepak bola,
tidak memiliki lintasan atletik. Hak penamaan stadion baru akan mungkin
dijual ke sponsor, mirip dengan
Arsenal,
Stadion Emirates.
Ini masih harus dilihat apakah rencana ini akan dilanjutkan atau jika
ini hanyalah sebuah cara untuk memaksa pemilik (Comune di Milano) untuk
menjual stadion ke Milan untuk biaya nominal sehingga untuk melanjutkan
dengan renovasi besar-besaran. Kemungkinan Internazionale mengosongkan
San Siro dapat mempengaruhi proses.
Pendukung dan rivalitas
Secara sejarah, AC Milan (dipanggil dengan "Milan" saja di Italia)
didukung oleh kaum pekerja dan kelas buruh di Milan yang umumnya
merupakan para pendatang dari daerah Italia selatan (atas dasar itulah
julukan "
Casciavit" / obeng diberikan untuk Milan)
[29], sementara Inter lebih didukung orang-orang kaya.
[29] Meskipun begitu, pada beberapa tahun terakhir, basis pendukung telah banyak berubah. Milan kini dimiliki oleh raja media dan
Perdana Menteri Italia,
Silvio Berlusconi, sementara Inter dimiliki oleh raja media dari
Indonesia,
Erick Thohir.
[30]
Basis pendukung Milan yang disebut
Milanisti mayoritas berhaluan politik
sayap kiri, berseberangan dengan Inter yang didominasi oleh pendukung yang secara tradisional berhaluan sayap kanan. Grup pendukung (
ultras) yang terkenal dari Milan adalah
Fossa Dei Leoni[31] yang beraliran ekstrem kiri, dan
Brigate Rossonere[31] yang beraliran ekstrem kanan. Menyusul keributan dengan suporter Inter pada
derby
musim kompetisi 2005-06, Fossa Dei Leoni membubarkan diri secara
organisasi. Meskipun begitu, massa mereka masih setia mendukung Milan di
tribun khusus bagian selatan stadion San Siro bersama kelompok lain,
dengan sebutan
Curva Sud.
[31]
Menurut sebuah studi dari 2010, Milan adalah tim Italia paling
didukung di Eropa, dengan lebih dari 18,4 juta pendukung. AC Milan
memiliki kesembilan tertinggi kehadiran rata-rata dari klub sepak bola
Eropa selama musim 2010-11, di belakang
Borussia Dortmund,
FC Barcelona,
Manchester United,
Real Madrid,
Bayern Munich,
Schalke,
Arsenal, dan
Hamburg.
[32][33][34][35][36]
Pendukung
Genoa mempertimbangkan Milan saingan yang dibenci setelah Genoa fan,
Vincenzo Spagnolo ditikam sampai mati oleh seorang pendukung Milan pada Januari 1995.
[37] Namun, persaingan utama Milan adalah klub tetangga,
Internazionale, kedua klub bertemu di
derby dua kali setiap musim Serie A. Nama
Derby della Madonnina
merujuk kepada Santa Perawan Maria, yang patung di atas Katedral Milan
merupakan salah satu atraksi utama kota. Pertandingan biasanya
menciptakan suasana yang hidup, dengan banyak (sering humoris atau
menyinggung) spanduk membuka sebelum memulai permainan. Flare yang biasa
hadir dan memberikan kontribusi untuk tontonan tetapi mereka
kadang-kadang menyebabkan masalah, termasuk ditinggalkannya leg kedua
Liga Champions UEFA 2004–05
pertandingan perempat final antara Milan dan Inter pada tanggal 12
April 2005, setelah suar dilemparkan dari kerumunan oleh seorang
pendukung Inter Milan menyerang kiper
Dida pada bahu.
[38]
Pemain
Skuat tim utama
- Per 2 September 2014.[39] Nomor punggung berdasarkan pertandingan persahabatan dan masih menunggu pengumuman resmi.
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
Dipinjamkan
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
Dimiliki bersama
- Pemain berikut telah ditransfer ke tim lain di mana Milain
menguasai hak keikutsertaan (seperti 50% hak patrimonial) dari kontrak
mereka. Hal ini tidak diizinkan per Juli 2015.
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
Skuat tim remaja
Pemain terkemuka
Nomor yang dipensiunkan
* Mungkin dikembalikan untuk salah satu dari kedua putranya, harus salah satu dari mereka bermain secara profesional untuk klub.
Staf kepelatihan saat ini
- Per 16 Januari 2014.[69]
Jabatan |
Nama |
Pelatih utama |
Sinisa Mihajlovic |
Asisten pelatih |
Mauro Tassotti |
Pelatih kiper |
Valerio Fiori |
Asisten teknik |
Andrea Maldera |
Direktur medis |
Rodolfo Tavana |
Dokter klub |
Stefano Mazzoni |
Armando Gozzini |
Pelatih kebugaran |
Simone Folletti |
Fabio Allevi |
Bruno Dominici |
Sergio Mascheroni |
Andrea Primitivi |
Kiropraktor |
Stefano Arata |
Fisioterapis |
Marco Cattaneo |
Dario Lorenzo Fort |
Stefano Grani |
Roberto Morosi |
Marco Paesanti |
Ahli pemijatan |
Endo Tomoroni |
Presiden dan manajer
Sejarah kepresidensial
Selama di bawah pimpinannya,
Silvio Berlusconi membangun Milan menjadi klub papan atas Eropa dengan memberi banyak gelar baik di tingkat domestik maupun internasional.
Milan memiliki bayak presiden sejak didirikan, beberapa dari mereka
juga adalah pemilik klub dan presiden yang diistimewakan. Inilah daftar
lengkapnya.
[70]
Berikut ini adalah daftar pelatih Milan sepanjang sejarah.
[73]
Bila dihitung berdasarkan total banyaknya gelar, maka Milan adalah
salah satu klub tersukses di Italia, dengan total raihan gelar juara
lebih dari 29 tropi dan menjadi terbanyak kedua setelah
Juventus (40 tropi domestik)
[74]. Milan juga menjadi
klub tersukses di dunia bersama
Boca Juniors[75], dengan rekor 14 trofi konfederasi (
UEFA-Eropa) dan 4 trofi dunia. Milan juga mengenakan bintang tanda bahwa mereka memenangi lebih dari 10 gelar
Serie A. Ditambah lagi, Milan juga memakai Lambang Penghargaan
UEFA (UEFA
Badge of Honour) di bagian lengan kiri seragam mereka karena memenangi lebih dari lima gelar
Liga Champions.
[76]
Kejuaraan Nasional
Perayaan scudetto Milan musim 2003-04
-
- Juara (18): 1901; 1906; 1907; 1950-51; 1954-55; 1956-57;
1958-59; 1961-62; 1967-68; 1978-79; 1987-88; 1991-92; 1992-93; 1993-94;
1995-96; 1998-99; 2003-2004; 2010-2011
- Runner-up (15): 1902; 1947-48; 1949-50; 1951-52, 1955-56, 1960-61;
1964-65; 1968-69; 1970-71; 1971-72; 1972-1973; 1989-90; 1990-91;
2004-05; 2011-12
-
- Juara (2): 1980–81; 1982–83
-
- Juara (5): 1966–67; 1971–72; 1972–73; 1976–77; 2002-03
- Runner-up (7): 1941–42; 1967–68; 1970–71; 1974–75; 1984–85; 1989-90; 1997-98
-
- Juara (6): 1988; 1992; 1993; 1994; 2004; 2011
- Runner-up (3): 1996; 1999; 2003
Kejuaraan Eropa
-
- Juara (7): 1962-63; 1968-69; 1988-89; 1989-90; 1993-94; 2002-03; 2006-07
- Runner-up (4): 1957-58; 1992-93; 1994-95; 2004-05
-
- Juara (5): 1989; 1990; 1994; 2003; 2007
- Runner-up (2): 1973; 1993
-
- Juara (2): 1967–68; 1972–73
- Runner-up (1): 1973–74
Kejuaraan Dunia
-
- Runner-up (4): 1963; 1993; 1994; 2003
Kejuaraan lainnya
- Piala Latin
(Piala yang paling penting bagi klub-klub Eropa pada tahun 40-an dan
50-an. Diselenggarakan sejak 1949 hingga 1957 antara juara-juara
Perancis, Italia, Portugal dan Spanyol. Kejuaraan ini menghilang setelah
dimulainya Piala Champions.):
-
- Juara (3): 1951; 1956
- Runner-up (1): 1953
-
-
- Juara (3): 2009, 2011, 2012
-
- Juara (2): 1988, 1990
- Runner-up (1): 1999
-
- Juara (12): 1992, 1993, 1994, 1996, 1997, 2002, 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2011
- Runner-up (9): 1991, 1995, 1998, 1999, 2000, 2001, 2003, 2004, 2010
Pemain yang memenangi Piala Dunia saat bermain di Milan
Pemain yang memenangi Kejuaraan di benua asalnya saat bermain di Milan
Eropa
Amerika Latin
Pemain yang memenangi Piala Konfederasi saat bermain di Milan
Statistik dan catatan klub
Paolo Maldini sampai sekarang mencetak rekor untuk total penampilan di
Serie A untuk Milan dengan total ± 1000 penampilan, dan 600 di antaranya diperoleh dari Serie A (
14 Mei 2007, tidak termasuk pertandingan
playoff).
[77] Selanjutnya ia dikenal sebagai pemain paling sering tampil di Serie A sepanjang masa.
[78]
Peryerang
Swedia Gunnar Nordahl
mencetak 38 gol di musim 1950-51, 35 di antaranya berada di Serie A,
menetapkan persepakbolaan Italia dan rekor klub. Dia kemudian menjadi
pencetak gol terbanyak Milan sepanjang masa, mencetak 221 gol untuk klub
dalam 268 pertandingan
[79] Andriy Shevchenko berada di urutan kedua dengan 243 gol dalam 298 permainan, dan
Gianni Rivera
di tempat ketiga, yang telah mencetak 164 gol dalam 658 pertandingan.
Rivera juga pencetak gol termuda Milan, mencetak gol di pertandingan
liga melawan
Juventus pada hanya 17 tahun.
Pelatih legendaris
Nereo Rocco,
pendukung pertama catenaccio di negeri ini, adalah pelatih kepala
terlama Milan, duduk di bangku cadangan selama lebih dari 9 tahun (dalam
dua periode) pada tahun 1960 dan awal 1970-an, memenangkan
Piala Eropa pertama klub. Perdana Menteri Italia
Silvio Berlusconi, yang membeli klub pada tahun 1986, adalah presiden terlama Milan (23 tahun, karena kekosongan dua tahun antara 2004 dan 2006).
Pertandingan resmi pertama di mana Milan berpartisipasi adalah di
Federal Football Championship Ketiga, pendahulu dari Serie A, kalah 3-0 untuk
Torinese. Kemenangan terbesar yang pernah Milan adalah 13-0 melawan
Audax Modena, dalam pertandingan liga pada musim 1914-15. Kekalahan terberat yang tercatat di liga pada musim 1922-23, kalah 0-8 oleh
Bologna.
Milan memiliki rekor yang unik namun impresif, yaitu saat mengikuti
musim 1991-92. Milan tidak pernah kalah dalam musim tersebut. Totalnya,
Milan tidak pernah kalah dalam 58 pertandingan, dimulai dengan seri 0-0
melawan
Parma saat
26 Mei 1991 dan secara ironis diakhiri dengan kekalahan kandang 1-0 dengan Parma juga,
21 Maret 1993. Rekor tidak terkalahkan ini merupakan rekor terpanjang ketiga di sepak bola
Eropa, di bawah
Steaua Bucureşti dengan 104 pertandingan tanpa kekalahan dan
Celtic dengan 68 pertandingan tanpa kekalahan.
[80][81]
Pada
2007, Milan bersama dengan
Boca Juniors dari
Argentina menyandang gelar klub dengan gelar internasional terbanyak versi
FIFA. Kerena status ini, Milan sempat merajai peringkat klub sepak bola terhebat dunia pada kisaran
2007.
[82]
Penjualan
Kaká ke
Real Madrid pada tahun 2009, memecahkan rekor transfer dunia sepakbola 8 tahun dipegang oleh
Zinedine Zidane, biaya klub Spanyol £ 56.000.000.
[83] Namun, catatan yang berlangsung selama kurang dari satu bulan, rusak oleh Transfer
Cristiano Ronaldo,
biaya sebesar £ 80.000.000. Catatan ini, bagaimanapun, adalah dalam hal
tingkat pound Inggris nominal, tidak disesuaikan dengan inflasi atau
nilai sebenarnya di Euro, mata uang yang digunakan di Italia dan
Spanyol.
A.C. Milan sebagai perusahaan
A.C. Milan (gabungan)
(dalam juta Euro)
2006[84] |
11.904 |
305.111 |
2007[85] |
-31.7 ▼ |
275.442 ▼ |
2008[86] |
-66.8 ▼ |
237.9 ▼ |
2009[87] |
-9.8 ▲ |
327.6 ▲ |
2010[88] |
-69.751 ▼ |
253.196 ▼ |
2011[89] |
-67.334 ▲ |
266.811 ▲ |
2012 |
-6.9 ▲ |
329.1 ▲ |
Berdasarkan
Deloitte Football Money League yang diterbitkan oleh konsultan
Deloitte,
di musim 2005-06, Milan ada di peringkat kelima klub sepak bola dengan
pendapatan terringgi di dunia dengan jumlah estimasi pendapatannya 233.7
juta
Euro.
[90] Saat ini, Milan menempati peringkat keenam dalam daftar Klub Sepakbola Terkaya Di Dunia oleh majalah
Forbes, membuat Milan klub sepak bola
Italia terkaya.
[91]
Fly Emirates adalah sponsor Milan saat ini, di mulai dari musim 2010-11 dan setidaknya akan bertahan hingga 5 musim ke depan
[92]. Perusahaan judi
online Austria,
bwin.com adalah sponsor Milan yang sebelumnya, dengan kontrak empat tahun dimulai dari musim 2006-07.
[93]
Sebelum
bwin.com, sponsor Milan adalah
Opel, perusahaan mobil asal
Jerman.
Opel mensponsori Milan selama 12 tahun, dan terpampang selama itu juga
dengan logonya, namun, pada musim 2003-04 dan 2005-06 nama sponsor Opel
di seragam Milan berubah, menjadi
Meriva (2003-04) dan
Zafira (2005-06), dua mobil produk mereka.
Seragam dan perlengkpan olahraga Milan saat ini disuplai dari perusahaan manufaktur olahraga Jerman,
Adidas, yang kontraknya berakhir pada musim 2017-18.
[94]
Kontrak ini membuat Adidas adalah manufaktur resmi semua seragam dan
perlengkapan replika Milan. Sebelum Adidas, perusahaan olahraga Italia
Lotto adalah manufaktur resmi seragam dan perlengkapan Milan.
Pada
14 Januari 2008, Milan dan Adidas memperbaharui kontrak kerjasama sampai
30 Juni 2018. Berdasarkan kontrak, Adidas bertanggungjawab terhadap tiga
franchise
Milan: sponsor terhadap seragam, merchandise Milan, dan distribusi
semua produk non-sepak bola Milan. Berdasarkan kontrak baru, Adidas akan
bertanggung jawab untuk 3 area yang terpisah dari sponsorship,
sedangkan sponsorship pada kemeja, merchandising dan distribusi semua
non-sepak bola Milan terkait produk.
[95]
Tahun |
Pemasok kostum |
Sponsor |
Produk |
Perusahaan |
1981–82 |
Linea Milan |
Pooh Jeans |
Italiana Manifatture S.p.A. |
1982–83 |
NR |
Hitachi |
Hitachi Europe Srl |
1983–84 |
Cuore |
1984–85 |
Rolly Go |
Oscar Mondadori |
Arnoldo Mondadori Editore S.p.A. |
1985–86 |
Gianni Rivera |
Fotorex U-Bix |
Olivetti S.p.A. |
1986–87 |
Kappa |
1987–90 |
Mediolanum |
1990–92 |
Adidas |
1992–93 |
Motta |
1993–94 |
Lotto |
1994–98 |
Opel |
1998–06 |
Adidas |
2006–10 |
Bwin |
2010–15 |
Fly Emirates |
The Emirates Group |
Superleague Formula
Mobil Superleague Formula AC Milan
Milan juga mensponsori
"AC Milan Superleague Formula"[96] dalam ajang balap mobil
Superleague Formula (ajang balap mobil
formula yang diponsori klub sepak bola, dan balapan sesuai nama klub yang mensponsorinya).
Robert Doornbos yang balapan untuk
Minardi dan
Red Bull Racing di kejuaraan dunia
Formula One, akan membalap untuk Milan.
[97]. Doornbos memenangkan balapan pertamanya untuk tim di Superleague Formula
Nürburgring 2008. Doornbos digantikan oleh juara
GP2 series,
Giorgio Pantano.
[98]
Penggantian ini menyebabkan Milan adalah peserta pertama yang memakai
lebih dari satu pembalap. Di balapan pertama Giorgio, tim AC Milan
mengalami masalah pada
gearbox - saat pertandingan kualifikasi - yang menyebabkan ia terdampar di
grid ke-16 saat balapan pertama. AC Milan memenangkan balapan kedua dari pembukaan musim
2009. Pada musim 2010, Milan menggunakan jasa
Yelmer Buurman sebagai pengendara mobil Superleague Formula.
[99]
Nama
Tahun |
Nama |
Catatan |
1899-1919 |
Milan C.F.C (Milan Cricket and Football Club) |
1919-1938 |
Milan F.C (Milan Football Club) |
1938-1945 |
A.C. Milano (Associazione Calcio Milano) |
"Milano" adalah ejaan untuk Milan dalam Italia, dipakai selama era fasisme Italia dalam Perang Dunia 2 |
1938- |
A.C. Milan (Associazione Calcio Milan) |
"Milan" adalah ejaan dalam Inggris, untuk menghormati Herbert Kiplin |
Himne Milan
AC Milan juga mempunyai himne yang berjudul
"Inno Milan!", diciptakan oleh
Tony Renis, pembuat lagu asal
Italia.
Bahasa Italia |
Bahasa Indonesia |
Milan milan solo con te
Milan milan sempre per te
Camminiamo noi accanto ai nostri eroi
Sopra un campo verde sotto un cielo blu
Conquistate voi una stella in piã
A brillar per noi
E insieme cantiamo
Milan Milan solo con te, Milan!!
Milan Milan sempre per te
Ooo oo... Ooo oo..
Una grande squadra
Sempre in festa olã¨
Ooo oo... Ooo oo.. Ooo oo..
E insieme cantiamo
Milan Milan solo con te, Milan!!
Milan Milan sempre per te
Con il Milan nel cuore
Nel profondo dell'anima
Un vero amico sei
E insieme cantiamo
Milan Milan solo con te, Milan!!
Milan Milan sempre con te
Ooo oo.. Ooo oo..
|
Milan Milan hanya dengan anda
Milan Milan selalu untuk anda
Kita berjalan di samping pahlawan kita
Di lapangan hijau, di bawah langit biru
Anda memenangkan bintang utama
Bersinar untuk kita
Dan bersama kami menyanyi
Milan Milan hanya dengan anda, Milan!!
Milan Milan selalu untuk anda
Ooo oo... Ooo oo..
Sebuah tim besar
Juga dalam perayaan
Ooo oo... Ooo oo.. Ooo oo..
Dan bersama kami menyanyi
Milan Milan hanya dengan anda, Milan!!
Milan Milan selalu untuk anda
Dengan Milan di hati
Di kedalaman jiwa
Seorang sahabat sejati anda
Dan bersama kami menyanyi
Milan Milan hanya dengan anda, Milan!!
Milan Milan selalu untuk anda
Ooo oo... Ooo oo..
|
Tim rival
Sebagai tim tradisional dalam kompetisi Italia dan
Eropa, Milan memiliki berbagai rival/pesaing yang seimbang, yang telah bertemu dengan Milan di berbagai ajang pertandingan.
Galeri
-
-
Skuat Milan pertama kali bermain
-
-
-
Catatan kaki
- ^ "Organisational chart". acmilan.com. Associazione Calcio Milan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 October 2010. Diakses tanggal 4 October 2010.
- ^ "Cariche sociali" [Club officers]. acmilan.com (dalam Italian). Associazione Calcio Milan. Diakses tanggal 7 March 2013.
- ^ a b c d e "Honours". acmilan.com. Associazione Calcio Milan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 October 2010. Diakses tanggal 4 October 2010.
- ^ "Trophy Room". realmadrid.com. Real Madrid Club de Fútbol. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 July 2008. Diakses tanggal 12 July 2008.
- ^ "Albo d'oro". legaseriea.it (dalam Italian). Lega Nazionale Professionisti Serie A. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 October 2010. Diakses tanggal 4 October 2010.
- ^ "History". acmilan.com. Associazione Calcio Milan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 October 2010. Diakses tanggal 4 October 2010.
- ^ Neil Heath (17 November 2009). "AC Milan's Nottingham-born hero". bbc.co.uk (British Broadcasting Corporation). Diakses tanggal 4 October 2010.
- ^ "Struttura". sansiro.net (dalam Italian). San Siro. Diakses tanggal 4 October 2010.
- ^ "Is this the greatest derby in world sports?". Theroar.com.au. 26 January 2010. Diakses tanggal 2011-09-28.
- ^ "Italia, il paese nel pallone" (PDF). demos.it (dalam Italian). 24 September 2010. pp. 3, 9–10. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 21 July 2011. Diakses tanggal 20 July 2011.
- ^ "ECA Members". ecaeurope.com. European Club Association. Diakses tanggal 4 October 2010.
- ^ "Inter – History". F.C. Internazionale Milano. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 January 2010. Diakses tanggal 11 January 2010.
- ^ "Punishments cut for Italian clubs". BBC Sport. 25 July 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 July 2006. Diakses tanggal 30 July 2006.
- ^ bola/2009/10/19/brk,20091019-203264,id.html Pato bantu AC Milan bangkit.
- ^ Fase grup Liga Champions UEFA musim 2009-10. Pertandingan leg 1 di kandang Madrid
- ^ AC Milan menang lagi
- ^ Catania 0- AC Milan 2
- ^ Milan 3-0 Juventus, 2009/2010
- ^ Leonardo berhenti melatih Milan
- ^ Massimiliano Allegri Akan Menangani AC Milan
- ^ Seri, Milan Rayakan "Scudetto" Ke-18 di Roma
- ^ "AC Milan win 2010–11 Serie A title". Goal.com. 7 May 2011. Diakses tanggal 2011-09-28.
- ^ "How AC Milan won the Serie A title". Goal.com. 8 May 2011. Diakses tanggal 2011-09-28.
- ^ "AC Milan - Sevilla FC" (PDF). UEFA.com. 2007-07-25.
- ^ a b c "AC Milan". WeltFussballArchiv.com. 2007-07-25.
- ^ http://www.uefa.com/MultimediaFiles/Download/StatDoc/competitions/UCL/01/67/63/78/1676378_DOWNLOAD.pdf
- ^ [1] 2011-12 UEFA CL Season
- ^ a b "AC Milan vs. Inter Milan". FootballDerbies.com. 2007-07-25.
- ^ "AC Milan". Extra-Football.com. 25 July 2007.[pranala nonaktif]
- ^ a b c "Italian Ultras Scene". View from the Terrace. 29 June 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 April 2001.
- ^ "German Bundesliga Stats: Team Attendance - 2010-11". ESPNsoccernet.
- ^ Camp Nou: Average attendance 79,390 | FCBarcelona.cat
- ^ "Barclays Premier League Stats: Team Attendance - 2010-11". ESPNsoccernet.
- ^ "Spanish La Liga Stats: Team Attendance - 2010-11". ESPNsoccernet.
- ^ "Italian Serie A Stats: Team Attendance - 2010-11". ESPNsoccernet.
- ^ "Genoa Bans Milan Fans From Sunday Match". ItalyMag.co.uk. 29 June 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 October 2007.
- ^ "Milan game ended by crowd trouble". BBC Sport. 25 July 2007.
- ^ "Squad season 2014/2015". acmilan.com. Associazione Calcio Milan. Diakses tanggal 2 September 2014.
- ^ "Galliani: "Montolivo will be our captain"". acmilan.com (Associazione Calcio Milan). 24 Juni 2013. Diakses tanggal 1 Juli 2013.
- ^ "Tra i pali ecco Gabriel". carpifc1909.it (dalam Italian) (Carpi Football Club 1909). 1 September 2014. Diakses tanggal 1 September 2014.
- ^ "La Pistoiese presenta il portiere Edoardo Pazzagli". iltirreno.gelocal.it (dalam Italia) (Il Tirreno). 2 Juli 2014. Diakses tanggal 4 Juli 2014.
- ^ Ferrazzi, Enrico (17 Juli 2014). "Ufficiale: Viitorul Costanta, ancora Daminuta dal Milan". milannews.it (dalam Italia). Diakses tanggal 17 Juli 2014.
- ^ "Diniz ancora in giallorosso". uslecce.it (dalam Italia) (Unione Sportiva Lecce). 14 Juli 2014. Diakses tanggal 14 Juli 2014.
- ^ "Aldrovandi e Ferretti: gli ultimi due neo-arrivati in casa SPAL 2013". spal2013.it (dalam Italia) (Società Polisportiva Ars et Labor 2013). 2 Juli 2014. Diakses tanggal 3 Juli 2014.
- ^ Trovato, Salvatore (26 Juli 2014). "Ufficiale: Varese, Galliani torna in prestito dal Milan". milannews.it (dalam Italia). Diakses tanggal 27 Juli 2014.
- ^ "Ufficiali gli ingaggi di Pinato e Monachello: Entrambi arrivano in prestito con diritto di riscatto". virtuslanciano.it (dalam Italia) (Società Sportiva Virtus Lanciano 1924). 20 August 2014. Diakses tanggal 20 August 2014.
- ^ "Mercato: Šimić è ufficialmente del Varese". varese1910.it (dalam Italia) (Associazione Sportiva Varese 1910). 6 August 2014. Diakses tanggal 6 August 2014.
- ^ "Mercato: benvenuto Tamás". varese1910.it (dalam Italia) (Associazione Sportiva Varese 1910). 27 Juli 2014. Diakses tanggal 27 Juli 2014.
- ^ "Official: Jherson Vergar moves to Avellino in loan deal". acmilan.com (Associazione Calcio Milan). 9 Juli 2014. Diakses tanggal 9 Juli 2014.
- ^ "El Eibar anuncia la cesión por una temporada de Dídac Vilà, procedente del Milan". sdeibar.com (dalam Spanish) (Sociedad Deportiva Eibar). 26 August 2014. Diakses tanggal 26 August 2014.
- ^ "Benedičič signs up for season". leedsunited.com (Leeds United Association Football Club). 4 August 2014. Diakses tanggal 4 August 2014.
- ^ "Official: Valter Birsa moves on loan to Chievo". acmilan.com (Associazione Calcio Milan). 9 Juli 2014. Diakses tanggal 9 Juli 2014.
- ^ "Ingaggiato dal Milan il centrocampista Attila Filkor". asavellino.com (dalam Italian) (Associazione Sportiva Avellino 1912). 1 September 2014. Diakses tanggal 1 September 2014.
- ^ "Fossati è un giocatore del Perugia". acperugiacalcio.com (dalam Italia) (Associazione Calcistica Perugia Calcio). 15 Juli 2014. Diakses tanggal 15 Juli 2014.
- ^ "Arriva anche l'accordo con il Milan, ecco Hottor". fbcunionevenezia.com (dalam Italia) (Football Club Unione Venezia). 16 Juli 2014. Diakses tanggal 16 Juli 2014.
- ^ "Kokol in Innocenti okrepila igralski kader". nd-gorica.com (dalam Slovenian) (Nogometno Društvo Gorica). 1 September 2014. Diakses tanggal 1 September 2014.
- ^ "Ufficiale: dal Milan arriva l'attaccante Giacomo Beretta". fcprovercelli.it (dalam Italia) (Football Club Pro Vercelli 1892). 21 August 2014. Diakses tanggal 21 August 2014.
- ^ "All'F.C. Südtirol torna Matteo Chinellato". fc-suedtirol.com (dalam Italia) (Fußball Club Südtirol). Diakses tanggal 17 Juli 2014.
- ^ "Ingaggiato dal Milan l'attaccante Gianmario Comi". asavellino.com (dalam Italia) (Associazione Sportiva Avellino 1912). 15 Juli 2014. Diakses tanggal 15 Juli 2014.
- ^ "Official: Matri joins Genoa on loan". acmilan.com (Associazione Calcio Milan). 11 Juli 2014. Diakses tanggal 11 Juli 2014.
- ^ "Grande colpo per l’attacco, arriva Oduamadi". fccrotone.it (dalam Italia) (Football Club Crotone). 8 August 2014. Diakses tanggal 20 August 2014.
- ^ "Andrea Petagna in nerazzurro". uslatinacalcio.it (dalam Italia) (Unione Sportiva Latina Calcio). 16 Juli 2014. Diakses tanggal 16 Juli 2014.
- ^ "Official A.C. Milan communication". acmilan.com (Associazione Calcio Milan). 7 August 2014. Diakses tanggal 7 August 2014.
- ^ "L'attaccante Gianmarco Zigoni è del Monza". acmonzabrianza.it (dalam Italia) (Associazione Calcio Monza Brianza 1912). 13 August 2014. Diakses tanggal 13 August 2014.
- ^ "Risoluzione accordi di partecipazione" (PDF). legaseriea.it (dalam Italia). Lega Nazionale Professionisti Serie A. Diakses tanggal 2 Juli 2014.
- ^ "Torna Simone Verdi". empolicalcio.net (dalam Italia) (Empoli Football Club). 15 Juli 2014. Diakses tanggal 17 Juli 2014.
- ^ a b Scott Murray; Paolo Bandini (27 May 2009). "Which clubs have retired shirt numbers?". The Guardian (London). Diakses tanggal 11 January 2010.
- ^ "Coaching staff season 2010/2011". acmilan.com. Associazione Calcio Milan. Diakses tanggal 25 January 2011.
- ^ "Associazione Calcio Milan". RomanianSoccer.ro. 2007-06-08.
- ^ http://www.acmilan.com/InfoPage.aspx?id=355
- ^ http://bola.kompas.com/read/2012/03/30/01314995/Berlusconi.Kembali.Pimpin.Milan
- ^ "Tutti gli allenatori rossoneri". ClubMilan.net. 2007-07-25.
- ^ Catatan rekor klub-klub sepakbola Italia - Wikipedia Bahasa Inggris
- ^ Boca Juniors equalized to 18 after obtaining their 4th Recopa Sudamericana on August 2008.
- ^ "Top 5 UEFA's Badge of Honour Winners". About.com. 2007-07-25.
- ^ "Maldini infinito: e sono 600" (dalam Italian). Gazzetta dello Sport. 14 May 2001. Diakses tanggal 14 January 2010.
- ^ "Maldini sets new Serie A record". BBC Sport. 25 July 2007.
- ^ "AC Milan". Channel4.com. 25 July 2007.
- ^ "Milano History and Records". Milanista Olympia. 25 July 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 January 2000.
- ^ Edwards, Piers (25 July 2007). "Unbeaten half-century for Ahly". BBC Sport. Diakses tanggal 13 November 2010.
- ^ "Milan top of the world!". Channel4.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 December 2007. Diakses tanggal 17 December 2007.
- ^ "Kaka joins Real Madrid in world record $89 million transfer". Inquisitr.com. 9 June 2009. Diakses tanggal 12 December 2010.
- ^ acmilan.com (27 April 2007). "BILANCIO IN ATTIVO". Diakses tanggal 1 July 2012.(In Italian)
- ^ acmilan.com (24 april 2008). "Il Milan approva il bilancio 2007". Diakses tanggal 1 July 2012.(In Italian)
- ^ acmilan.com (26 aprile 2009). "Bilancio 2008 approvato". Diakses tanggal 1 July 2012.(In Italian)
- ^ ansa.it (23 aprile 2009). "Milan: bilancio 2009 perdita 9,8 milioni". Diakses tanggal 1 July 2012.(In Italian)
- ^ acmilan.com (20 April 2011). "IL MILAN APPROVA IL BILANCIO 2010". Diakses tanggal 1 July 2012.(In Italian)
- ^ acmilan.com (20 April 2012). "IL MILAN APPROVA IL BILANCIO 2011". Diakses tanggal 1 July 2012.(In Italian)
- ^ "Real Madrid stays at the top". Deloitte UK. 2007-06-08.
- ^ "Football Team Valuations". Forbes. 2008-04-30.
- ^ "AC Milan announce Emirates Shirt Sponsor Deal". 14 February 2010.
- ^ "Betandwin, AC Milan Sign Sponsor Deal". CasinoCityTimes.com. 2007-07-25.
- ^ "Adidas Sign AC Milan and Real Madrid". SportBusiness.com. 2007-07-25.
- ^ "Unity of Intents". 14 January 2008.[pranala nonaktif]
- ^ Pengenalan mobil Superleague Formula AC Milan
- ^ "Doornbos joins Superleague series". Autosport. Diakses tanggal 2009-08-01.
- ^ "Superleague thrilled to add Pantano". Autosport. Diakses tanggal 2009-08-01.
- ^ Beer, Matt (2010-03-10). "Buurman gets AC Milan drive for 2010". autosport.com (Haymarket Publications). Diakses tanggal 2010-03-10.